Wednesday, 31 March 2021

Aku bisa melakukan itu! (Bukan kisah nyata)

Suatu hari, saya sedang mengerjakan ujian bahasa Inggris. Itu cukup sulit, tapi aku ingat ibuku berkata "kamu bisa melakukannya" jadi aku percaya pada diriku sendiri dan akhirnya selesai! Setelah saya selesai, saya meletakkannya di meja guru dan dia berkata bahwa saya bisa pulang karena saya menyelesaikan ujian saya. Ketika saya tiba di rumah, saya melanjutkan Duolingo dan berlatih selama 5 menit. Saat itu hampir jam 3 jadi saya kembali ke sekolah untuk menjemput adik laki-laki saya.

Saya pergi ke kelasnya dan menemukannya menangis. "Apa yang salah"? Saya bilang. Guru mendatangi saya dan berkata, "Dia mendapat perbaikan untuk bahasa Inggris, tapi bagus dalam angka"! Saya kaget jadi saya paksa bawa pulang adik saya. “Kita sudah berlatih berkali-kali kenapa kamu gagal”? Saya bilang. “Saya tidak bisa melakukannya” katanya. "Nah bagaimana kalau kamu pergi ganti baju dan mandi agar kita bisa berlatih lebih banyak"? Saya bilang. "Oke" jawab kakakku.

Setelah selesai dia melakukan beberapa latihan bahasa Inggris. “Kamu hampir salah semuanya”! Saya bilang.

"Aku tidak bisa melakukannya" kata kakakku. Saya berkata "Setiap kali kamu menemukan sesuatu yang sulit, ingatkan saja diri kamu bahwa kamu bisa melakukannya". "Bagaimana itu membantu"? kata kakakku. Saya menyeka air matanya dan berkata "Jika Anda mengatakan Anda bisa melakukannya, kamu  bisa melakukannya"! “Dan jika kamu mengatakan itu sulit atau Anda tidak dapat melakukannya maka itu akan sulit”.

Keesokan harinya, saudara laki-laki saya mendapatkan perbaikannya dan berpikir bahwa dia dapat melakukannya. Dan setelah perbaikan, dia mendapat 100! Saya sangat bahagia untuknya dan itulah akhirnya.

Tuesday, 30 March 2021

Pertempuran yang terjadi di Surabaya!

Pada 17 Agustus 1945, Soekarno dan Hatta mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia di Jakarta, dua hari setelah penyerahan kaisar Jepang di Pasifik. Ketika berita tentang deklarasi kemerdekaan menyebar ke seluruh nusantara, rakyat biasa Indonesia merasakan kebebasan yang membuat sebagian besar menganggap diri mereka sebagai pro-Republik. Dalam minggu-minggu berikutnya, terjadi kekosongan kekuasaan, baik dari luar maupun dalam Indonesia, menciptakan suasana ketidakpastian, sekaligus peluang. Pada tanggal 19 September 1945, sekelompok interniran Belanda yang didukung oleh Jepang mengibarkan bendera Belanda di luar Hotel Yamato (sebelumnya Hotel Oranje, sekarang Hotel Majapahit) di Surabaya, Jawa Timur. Ini memprovokasi milisi nasionalis Indonesia, yang menyerbu Belanda dan Jepang dan merobek bagian biru bendera Belanda, mengubahnya menjadi bendera Indonesia. Pemimpin kelompok Belanda, Pak Ploegman, dibunuh karena amukan massa.

      Itu terjadi pada November 1945 sehingga 10 November adalah hari pahlawan.