Thursday 26 May 2016

Medina Dapat Penghargaan dari Sekolah!


pak guru membacakan kalimat yang ditulis Medina
Pagi ini,  saya bangga menyaksikan Medina (hampir 5 tahun) menjadi salah satu murid yang meraih penghargaan di   sekolahnya. Tidak hanya teman-teman sekelasnya, tetapi semua murid dan guru di reception (TK)  (dan sepertinya Year 1 juga) dikumpulkan untuk merayakan prestasi  sekitar 18 murid yang membanggakan, entah pencapaian (achievement) atau pun kemajuan (improvement) signifikan. Para peraih penghargaan duduk di muka, dan salah satu guru mendatangi satu persatu anak-anak itu, membacakan alasan mengapa ia terpilih, dan meminta gurunya untuk berkomentar. Dan guru-guru pun saling membanggakan anak didiknya. Setelah itu, sang pemimpin acara meminta seluruh murid dan peserta (termasuk para orang tua murid) untuk bertepuk tangan, tanda penghormatan.  Di kelas Medina, Owls, yang isinya kebanyakan bule itu, hanya ada 2 yang terpilih, Ethan dan  Medina.

Tapi menarik kalau melihat “kategori” yang dimenangkan Medina. Yang lain dinilai berhasil dari berbagai macam elemen: mewarnai dengan sempurna, menggunakan kata hubung, menggunakan tanda baca, pandai beradaptasi dengan kelas, selalu meminta feedback dan mendengarkannya dengan serius, menjadi panutan bagi teman-temannya, dan sebagainya. Bagaimana dengan Medina?
persiapan di Annexe Hall
Medina terpilih karena “so chatty”! hobi ngobrol. Dan ini bukan sesuatu yang main-main atau konyol. Bukan. Disebutkan oleh gurunya, Mrs Manoy, Medina di awal sangat berjuang untuk berkomunikasi dengan teman-temannya, karena dia bukan penutur asli Bahasa Inggris (dan juga mungkin karena dia yang termuda di kelasnya, jadi masih bergaya kanak-kanak), sehingga teman-temannya tidak begitu paham dengan celotehannya, yang tidak masuk di akal (make sense) mereka. 

Tapi, kemajuan Medina sangat drastis. Kini, ia bisa berkomunikasi dengan lancar, bahkan  setiap hari ada kosakata baru, dan sudah mulai medok British-nya.  Sang pembawa acara pun membacakan tulisan Medina: “Yesterday I went to the beach with mommy and daddy”.
Alhamdulillah.
Memang, tiap hari ada saja hal-hal baru yang dia ucapkan di rumah. “I am so excited!”, “you are not good at it, are you Baba?”, “it’s summering!”, “important is…email, email email”, “it’s disappearing!”. Saat ibunya memanggilnya dengan kata “baby”, dia menjawab: “no, I am not a baby, I am perfectly bbrrrrrilliant”.
Berbeda dengan beberapa teman dan sepupunya, yang acap bertanya “apa ini, apa itu” atau “mengapa begini mengapa begitu”, Medina acap merumuskan dan mendefinisikan sendiri  hal-hal yang baru ia lihat atau alami. Termasuk kucing peliharaan khayalannya, Camlica the Stripy Cat dan Tortory Cat. Dia juga senang role playing. “Baba, you are John, and I am the teacher!”. Dan karena hobi membaca, dia pun hobi mengarang cerita sendiri, baik secara verbal atau visual (gambar).
Dan, karena ibunya senang menciptakan lagu-lagu, Medina ikut tertular, dia juga mulai menyenandungkan lagu-lagu dan memberikan lirik di dalam notasinya.

Soal dwi Bahasa, kami memang berupaya agar menggunakan Bahasa Indonesia di rumah. Ini berkat nasehat beberapa kawan yang sudah lama di Inggris, agar memakai Bahasa ibu agar tidak lupa, minimal pasif. Karena, kami melihat ada beberapa anak yang sudah tak bisa berbahasa Indonesia, walau kedua orang tuanya orang Indonesia tulen. Dan, Medina pun bergelut dengan masalah ini.

Dan memang, salah satu kelebihan Medina adalah semangat eksplorasi, percaya diri yang tinggi,  dan keberaniannya untuk mencoba dan tak takut salah. Bahkan kepada teman-teman yang jauh lebih tua usianya. Salah satu buktinya, saat pentas Tari Rebana awal Mei lalu.  Bukti lainnya, dia acap disapa lebih dulu oleh para murid yang bukan dari kelasnya, bahkan dari Year 1 dan Year 2. Kata gurunya, kalau turun main, mereka sering kumpul bareng. Fenomena ini digarisbawahi oleh   tante-tantenya dengan satu kalimat :” PD-nya tiga juta!”. Kalau dikoreksi, dia juga turut, tidak ngotot.

Pagi itu,  sekali lagi, saya menjadi ayah yang bangga. Well done, nak. Good job!
Alhamdulillah. 

Saturday 21 May 2016

Medina in Action

Tari Rebana (Tambourine Dance), Bristol,  7 May 2016

Medina's First Performance ever

Rebana Dance in Bristol is the first performance by Medina, in global scale.
But actually Medina already performed a dancing in April 2015, when she was in Jakarta and went to Aku Anak Saleh pre-school for about 5 months.


Wednesday 4 May 2016

Medina will perform Rebana Dance this Saturday!

Medina, 4,5 yo, will perform Rebana Dance with Putri Nusantara Dance Group. And she is the youngest one.


Support their dancing at the Indonesian Iconic Dishes and Folktales 7th of May 2016, Saturday, they will be performing at the Trinity Centre, Trinity Road, BS 2 0 NW, Bristol for two sessions, the first one is at 11 am and the second one is at 12.50 pm.  



details:
https://bristolindonesiansociety.wordpress.com/2016/05/04/bunga-putri-nusantara-dance-group/